Berulang kali ponselnya berdering, tapi oleh Fira tidak diterimanya karena merasa tidak mengenali nomor ponsel tersebut, lagi pula jika memang ada kepentingan yang sangat urgent biasanya orang tersebut akan memperkenalkan dirinya tersebut melalui pesan singkat. Fira tidak tahu saja jika nomor yang menelepon itu adalah milik Brata, dan pria itu kini tampak kesal karena panggilan teleponnya belum juga diterima oleh Fira. “Nadira, ada di ruangannya'kan? Dan kamu sudah sampaikan ke dia jika wajib turut ikut makan siang bersama?” cecar Brata ketika Arya sudah kembali ke ruangan CEO. “Nadira ada di ruangannya Pak, dan sudah saya sampaikan dengan jelas pesan dari Bapak. Dan jawabannya hanya terima kasih,” jawab Arya apa adanya. Brata agak mengernyitkan keningnya sepertinya tidak sesuai harapa