Menilik wajah gadis di balik kemudi, Lio mengangkat sebelah alisnya. Dia tahu jika Raisa ini bukan wanita sembarangan. Putri seorang Anggara yang terkenal, tentunya bukan orang biasa. *"Lalu? Kenapa dia berlaga polos tadi di depan Al?" batin Lio.* Mobil denga lajuan kecepatan sedang, hanya membuat suasana semakin hening. Lio yang menilik Raisa, dan gadis itu sesekali memperhatikan Al lewat kaca spion depan nya. Altran masih denga wajah datarnya tak memperhatikan siapapun. "Kita mau kemana ini?" tanya Lio. Tidak ada jawaban atas pertanyaannya. Lio memajukan bibirnya, selain Al yang selalu mengacuhkannya. Gadis Indonesia juga mengacuhkannya dengan menggemaskan di mata Lio. Setelah melakukan perjalanan cukup lama, akan merasakan bahwa wa Raisa hanya berputar-putar saja sedari tadi. M