Seharian ini Jung Man menunggu kabar dari Aera. Ia terus bergerak dengan gelisah. Berputar-putar lalu melompat-lompat tanpa henti. Padahal untuk saat ini jadwalnya cukup padat. Satu jam lalu saja, ia masih latihan di ruang dance dengan anggota lain. Tapi begitu dapat istirahat sebentar, Jung Man kembali ke setelan awal. Ia melakukan banyak gerakan agar fokusnya bisa teralihkan. “Jung, ponselmu bunyi. Cepat angkat, sebentar lagi latihan segera dimulai. Ingat, setelah itu matikan.” Member paling tua meminta Jung Man mengatasi dering ponselnya yang terus menganggu. Anggota lain ikut mengingatkan. Maklum, sebagai member termuda, Jung Man kadang perlu diarahkan. Jung Man menurut, ia langsung mengambil ponselnya lalu berdiri di pojokan. Itu adalah panggilan yang sejak tadi ditunggu. “Aera sh