Kanaya dan ibunya pulang lewat tengah hari. Antrian di rumah sakit cukup panjang, jadi mereka harus bersabar sampai gilirannya diobati. Diagnosis mengatakan kalau ada kemungkinan keracunan makanan. Mungkin bersumber dari makanan basi yang kemarin harusnya dibuang. Saat Kanaya akan menjemput Seo Kang ke salon. Ia melihat Namshil tengah duduk menunggunya di dalam. Pria itu masih sama seperti dua tahun silam. Hanya berganti gaya rambut saja. “Seo Jin shii,” sapa Namshil sesaat setelah mereka saling bertatapan. “Namshil? Ada urusan apa kamu ke sini?” tanya Kanaya spontan. Jujur, ia tidak suka. Semua hal yang pernah ada di masa lalu dipendamnya dalam-dalam. “Aku mau bicara sesuatu denganmu.” Namshil mendekat lalu mengulurkan tangannya,”apa kabar?” “Baik,” sahut Kanaya menjabatnya sebentar