“Sejak tadi Nak Pras di mana tho? Kok Ibu belum lihat sama sekali.” Guman Ibu pada putri sulungnya yang hari ini membantu memasak untuk makan malam. “Kerja di rumah Bulik Siska, Bu.” “Sudah kamu buatkan kopi? Siapkan cemilan? Atau belum kamu tawari makan siang?” Tidak ada jawaban dari Sasmita membuat Ibu menghela napas. “Piye tho, Nduk. Kalau suamimu lapar bagaimana? Keterlaluan banget tho kamu Nduk.” Ibu menggerutu, tapi tangannya dengan sigap membuatkan kopi, menyiapkan camilan dan menyiapkan sepiring nasi juga lauk, lalu ibu meletakkan semuanya di atas nampan dan menyodorkan kepada Sasmita yang tengah memotong bawang. “Sudah sana berikan ke suamimu. Temani dia sampai dia menghabiskan makanannya. Awas kalau kamu langsung pulang!” Ancam Ibu yang membuat Sasmita merasa di anak tirikan d