"Dek, kamu dimana? Babe udah di kontrakan kamu, nih. Babe bawa calon suami kamu." Hati Arka seakan bergemuruh tidak karuan setelah mendengar kata 'calon suami'. "Gak. Si Ndut gak boleh punya suami. Aku aja baru jomblo, diputusin sama Agnes, masa dia mau langsung nikah aja? Setidaknya dia tunggu aku dulu biar kita sama-sama punya pasangan. Kecuali dia sama aku." Batinnya, entah dengan kesadaran penuh atau tidak. Arka menatap Kalma yang masih berbaring. Kali ini Kalma sudah mulai sifat bar-barnya. Sebab dia yang memakai rok dan merasa gerah meski ada AC di ruangan itu, ia mengangkat roknya hingga mendekati pangkal paha. Tanpa rasa bersalah pula, mengangkat kedua kakinya dan melepaskan sepatunya yang beda warna itu serta melemparnya sembarangan. "Aduh.... Bar-bar banget." Kata Arka dala