CB 43. Mimpi Sadar — Lucid Dream

2135 Kata

“Tangisan itu .... Ratapannya, membuat jantungku berdetak tak menentu. Air matanya, air mataku. Dia terluka. Benarkah itu karena aku?⠀ Siapa dia? Mengapa aku bisa melupakannya? Tolong .... Siapa pun, tolong bangunkan aku .... Dia membenciku!” Chana – Tolong … selamatkan aku. Bangunkan aku …. ⠀ Semua orang melihat hickey di tubuh Chana. Chana demam dan mengalami keram di perutnya. ⠀ Potongan kalimat Nates semalam terus memantul-mantul dalam benak Daniyal. Mengusik ketenangannya. Ditambah lagi Chana sama sekali tidak menceritakan hal ini padanya. Mengapa? Kalau tahu begini, pasti sebelum mampir ke mansion Nates, Daniyal akan menengok Chana lebih dulu. Memastikan kondisi wanitanya. Daniyal berdecak. Kesal pada dirinya sendiri. Harusnya ia lebih peka. Ia menghempaskan napas be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN