Sudah sebulan Angga dan Aika menetap di kota intan, cukup susah bagi Angga untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena secara tutur bahasa mereka beda. Kebanyakan mayoritas masyarakat di sini menggunakan bahasa banjar sedangkan Angga berbasa indonesia tulen tanpa logat apapun. Maka dari itu Angga lebih betah di dalam rumah, sedangkan Aika tidak susah baginya untuk beradaptasi karena Martapura adalah tempat kelahiran papahnya Ardi. Jam menunjukan pukul delapan pagi, Lilly dan Aika sedang menyiapkan jajanan kuenya untuk diantarkan keliling berjualan, Aika nampak serius memasukan kue- kue tersebut. Angga melihat Aika perasaannya menjadi tak enak harusnya Aika tidak perlu berjualan. Angga menghampiri Aika ‘’Ai kakak boleh ikut jualan...’’ kata Angga pelan. Aika diam sejak kejadian seb