Mikha baru tahu jika tidur di pelukan pria yang dia cintai sangat menyenangkan, dia bahkan enggan bangun sekarang dan hanya memperhatikan wajah tampan berusia kepala empat itu. Menelusuri setiap lekuk wajahnya dengan jemari lentiknya, lalu tersenyum. Mikha tahu tindakannya dalam menjadi kekasih gelap Dominic adalah sebuah kesalahan, namun, Mikha seolah tak peduli dan ingin bersama Dominic apapun statusnya. "Kenapa berhenti?" Mikha tertegun dengan tangan yang masih berhenti di udara. "Kau sudah bangun, sejak kapan?" "Sejak kamu menelusuri wajahku dengan tangan kecilmu ini. Lanjutkan! Ini terasa nyaman." Dominic meletakan tangan Mikha di pipinya. "Kau tidak akan bangun?" "Aku sudah bangun." "Tapi, kamu tidak membuka matamu." lalu mata itu terbuka, menampakkan mata biru yang tajam tap