Ryan menegakkan badannya kembali. “Tentu saja kamu akan pergi berakhir pekan bersamaku. Pesanlah makan siang untuk kita berdua! Selesaikan pekerjaanmu, kamu sepulang kerja saja pergi untuk membeli gaun, karena kamu secara tidak langsung memintaku untuk menemanimu.” Karin mengangkat wjaahnya ke arah Ryan. “Saya setuju untuk memesankan Bapak makan siang, tetapi saya tidak setuju menghabiskan akhir pekan ini bersama dengan Bapak.” “Hmm, tidak masalah, karena pada akhirnya kamu akan berubah pikiran.” Ryan berbalik dan masuk ke ruangannya kembali. Begitu Ryan sudah tidak terlihat lagi Karin mengangkat telepon kantor yang ada di atas mejanya dan ditekanya beberapa angka dengan tujuan nama restoran yang kerap menjadi tempat makan siang bosnya itu. Selesai memesankan makanan untuk mereka berd