BERDEBAT KEMBALI

1192 Kata

Bukannya menjawab pertanyaan Ryan, Karin justru berlalu masuk apartemennya. Dan hal itu hanya membuat kemarahan Ryan semakin menjadi saja. Ditutupnya pintu apartemen Karin dengan keras, sehingga menimbulkan bunyi bedebum yang nyaring. Ia lalu dengan cepat menarik lengan Karin dan mendorongnya hingga menempel pada dinding. Kedua tangan Ryan diletakkan di kedua sisi kepala Karin, dengan suara mendesis menahan kemarahannya agar tidak berteriak Ryan berkata, “Kenapa kamu tidak mau menjawab pertanyaanku? Apakah percintaan kita tadi malam sama sekali tidak berarti bagimu, Karin!” Karin menahan sesak di dadanya harus mengingkari perasaannya yang begitu kuat kepada Ryan. “Mengapa Bapak harus marah, kalau saya tidak memiliki perasaan apapun juga? Bukankah bercinta merupakan hal yang biasa bagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN