“Ke mana kita? Ini bukan arah menuju apartemenke!” Karin sedikit panik, karena ia takut kakak yang baru dikenalnya ini akan berbuat jahat. Derek yang sedang menyetir meliri Karin sekilas, sebelum kembali fokus melihat ke arah jalanan. “Apakah kau tidak ingin mengenal diriku?” Karin melihat ke arah Derek diamatinya kakak satu ayah dengannya itu. Wajah kakak lelakinya ini memiliki kemiripan dengannya. “Aku tidak terlalu penasaran tentang siapa sebenarnya dirimu. Kutau, kamu pasti membenciku dan Ibuku, tetapi aku tidak peduli. Kita urus saja kehidupan kita sendiri-sendiri, seperti halnya kita tidak pernah bertemu!” Derek tertawa mendengar apa yang dikatakan Karin. “Aku tidak akan mencelakakamu! Rupanya Ayah kita sudah jatuh hati kepadamu dan ia memintaku dengan tegas untuk menjagamu!” Ka