Ryan menarik lengan Karin dan membawanya menjauh dari Luke. Dengan suara yang mendesis menahan kemarahannya Ryan berkata, “Kamu sengaja membuatku marah, dengan mendekati Luke, bukan?” Ryan merasakan dadanya bergemuruh, karena rasa cemburu yang dirasakannya. Seharusnya Karin tahu hal itu, kalau dirinya tidak boleh berada dekat dengan pria lainnya, kecuali ia seorang. Karin menyentak lengan Ryan yang memegang lengannya dengan kasar. Akan tetapi Ryan bergeming. Ia justru mendorong tubuh Karin ke dinding lorong, yang tidak terkena cahaya. “Bapak ini suka asal bicara saja, bukankah Bapak melihat sendiri, kalau pak Luke lah yang mendatangi saya dan bukan sebaliknya.” Karin mencoba menendang lutut Ryan. Dengan wajah yang cemberut dan tatapan geram yang dilayangkannya kepada Ryan, agar pria i