Di mata Saka, lepasnya Tia darinya. Setelah Tia yang tak lagi menjadi bagiannya, membuat wanita itu terpuruk parah. Lihat saja, penampilan Tia mirip gelandangan di sana. Hingga Saka sangat yakin bahwa Tia sengaja mempermalukannya. “Niat banget bikin aku malu kamu, ya!” tegas Saka amat sangat geregetan. Ia begitu emosi, ban bahkan menyesali keadaan dirinya pernah bucin bahkan pernah menikahi Tia. “Sumpah demi apa pun, aku nyesel pernah nikah dengan kamu. Apalagi lihat penampilanmu yang sekarang. Menjiji*kan!” “Istri adalah cerminan dari suami, Mas. Jika aku menjiji*kan, itu juga yang mewakili keadaan kamu, Mas!” tegas Tia yang berangsur berdiri. “Mas pikir aku sudi jadi bagian dari Mas? Bilang jiji.i, tapi uang dan barang-barangnya doyan!” “Tolong yah, Mas. Kalaupun di mata Mas aku begit