"Gimana kabar lo?" Jervaro tersenyum. Kedua pria ini harus bicara bisik-bisik agar tak mengusik tidur Cristal. "Better. Lo gimana?" Jalen mengangguk pelan. "J," Jervaro menghembuskan napas panjang. Ia tatap sepupunya itu teduh. "Apa yang terjadi bukan salah lo. Gue tau lo ngerasa bersalah atas apa yang terjadi ke gue, ke Papa dan almarhumah Mama. Itu emang udah takdirnya, J. Dan jika harus menyalahkan orang udah pasti itu Celanee.” “Ar, gue ngerasa—“ “Apa?” Jalen menghela napas berat. “Gue nggak tau gimana ngomong ke Sela dan Cristal.” “J, gue udah bilang ini bukan salah lo. Gue yang bakal jelasin ke mereka, lo nggak usah khawatir.” “Ar..” “Gue nggak mau lo jadi salah sangka, J. Ini bukan salah lo. Bukan tanggung jawab lo buat ngerasa bersalah. Dia yang gila. Jadi gue n