Keesokan harinya, Rhea dikejutkan oleh keberadaan Roman di depan ruangannya yang berada di universitas. Meski ia telah menyangka bahwa pria itu tidak akan mendengarkan permintaannya untuk jangan mencari dirinya lagi. Memasang wajah datarnya, Rhea berjalan sembari mendekap beberapa hard copy laporan pratikum dari mahasiswanya. Dan begitu ia tiba di depan ruangannya, Rhea langsung membuka pintu dan sengaja tidak melirik Roman. “Hai,” sapa pria itu. Barulah Rhea menoleh. “Iya?” “Ada yang mau aku bicarakan sama kamu.” Rhea masih berdiri di depan pintunya, ingin sekali mengusir Roman. Namun demi sopan santun, ia tetap menyahut. “Aku menolak membicarakan masalah pribadi di tempat kerja.” Roman mengangguk. “Aku mengerti,” ujarnya. “Ak
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari