Episode 12 Jangan bermain-main dengan Ruista

1633 Kata

Ruis merasa sekujur tubuhnya dingin. Kesempatan ada di depan mata untuk memeluk tubuh wanita yang diinginkannya. Menyalurkan kegelisahan yang tiap kali memikirkan bahwa apa yang menjadi harapannya begitu sulit. Ia memiliki segalanya, tetapi terasa kosong bagaikan cangkang ditinggalkan oleh nyawanya. “Kau seenaknya saja merasuki pikiranku, membuatku seperti orang tidak waras, asal kau tahu,” lontar Ruis dengan ekspresi gelap dan menyiksa. “Aku! Ck, aku tidak paham apa yang kamu katakan,” sungut Sekar pelan memasang wajah polos. Ruis hanya bisa menertawakan dirinya sendiri. Bahkan wanita di hadapannya masih saja bersikap bodoh dalam menanggapinya. Saat ini ia sedang mengungkapkan perasaannya, tapi apa yang didapatnya? Sekar menganggap itu sebagai lelucon. Gemuruh dalam hatinya tidak tert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN