Episode 30 Tidak Sabar Lagi

1483 Kata

Deretan pohon palem dan pakis menjadi pengiring pemandangan selain padang rumput hijau yang luas sepanjang perjalanan menuju ke resort keluarga Ruis berada. Matahari mulai terasa terik dengan hanya melihat limpahan cahayanya memenuhi pulau yang terbentang luas. Dari kejauhan deburan ombak berkejaran menghempas pantai, terlihat kebiruan dengan buih memutih. Ruis tidak bosan menatap Sekar yang terlihat terpesona dengan pemandangan yang ditawarkan Pulau Arphent. “Kau akan sangat terkejut dengan pemandangan sore hari ketika tinggal di sini.” Ruis memainkan jemari tangan Sekar dan mengusap lembut cincin kawin yang tersemat pada jari manisnya. “Saat matahari tenggelam?” sahut Sekar menoleh padanya. “Yup, senja dengan cahaya kuning keemasan atau kadang kala bisa menjadi oranye kecokelatan.” Ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN