Sesuai dikatakan Nenek Ratih, beberapa tahun lalu. Ia akan mengajak pergi Namira, dan meninggalkan rumah yang meninggalkan banyak kenangan di dalamnya. Setelah ia kecewa, dan terluka karena putranya itu tidak lagi mau bersama ataupun sekadar menganggap dirinya seorang ibu. Namira, dan Nenek Ratih benar-benar pergi. Tanpa mengabari, ataupun berpamitan pada Heru, dan Dian. Sengaja Nenek Ratih pergi diam-diam agar kepergiannya serta Namira tidak diketahui oleh putra dengan menantunya. Begitu selesai menjual rumah, Nenek Ratih dan Namira pergi hanya membawa pakaian dan beberapa barang-barang penting saja. Setelah menemukan rumah di Jakarta barat, yang Nenek Ratih dapatkan informasi dari orang baik dan ia kenal. Namira dan Nenek Ratih terlihat bahagia tinggal di tempat yang baru, meskipun d