Part 23: Nembak

1703 Kata

"ANAK?!" Seru semuanya kompak. Dea jadi kikuk sendiri, reaksi yang diberikan keluarganya sangat sama seperti dirinya waktu pertama tahu dahulu. The syocked akud! Vera menatap bocah jangkung itu lalu menatap Sam bergantian, nampak menilai kemiripan keduanya. Yah ... mirip sih, tapi kok agak beda gitu, ya? Mirip-mirip gak mirip gitu loh, ah tauk lah! "Siapa nama kamu, Nak?" Dengan sisa-sisa kebingunganya, Vera tersenyum kalem kearah bocah bermata biru itu. "Revan." Jawab bocah itu singkat. Sam tersenyum sungkan dengan tingkah Revan, mau bagaimana lagi .... sifatnya memang begitu, bawaan dari lahir. Melihat kecanggungan keluarganya Dea lalu berinisiatif untuk mencairkan suasananya. "Eh Van, Kakak punya perpustakaan pribadi loh ... mau lihat, gak?" Revan melotot antusias. "MAU!!" Semua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN