"Napa lo De? Wajah kusut amat kayak keset gue!" Celetuk Fatma melihat Dea yang hanya bertopang dagu dengan wajah bengongnya.
"Palingan juga karna Pak Sam lagi," timpal Fiony yang sangat benar itu. Saat ini mereka bertiga sedang berada di taman fakultasnya.
Dea nampak beberapa kali inhale exhale..., wajahnya udah kayak orang kebelet ngeden tapi gak bisa.
"Ck! Tuh Dosen emang sinting, ya!!" Katanya dengan menggebu, tidak lupa Dea juga menonjok-nonjok udara seolah sedang menyalurkan amarahnya mengingat kejadian tadi pagi.
"Jadi pacar saya, ya."
"HA?!!" Dea memekik kaget. Sam tersenyum samar. "Jadi pacar saya, kekasih, terserah kamu nyebutnya gimana." Ujarnya sangat tenang sambil berdiri bersejajar dengan Dea.
Dea melongo speechless di tempatnya. "Bapak sinting, ya!" Hanya itu yang kelu
