BAB-12. RAKA DATANG. PAGI harinya Reta terbangun karena suara gaduh dari luar kamarnya. Kelopak matanya membuka sedikit kemudian menutup lagi saat dia tidak mendengar suara dari luar. Reta menarik selimut tebal untuk menutup seluruh tubuhnya. Ia berbaring miring sambil berusaha untuk tidur. Namun tiba-tiba dia mendengar suara pintu terbuka dan suara lirih yang begitu dikenalnya. “Reta…” bisik Lesa seolah mereka tengah berada di medan perang atau bersembunyi dari ribuan teroris yang siap mengincar nyawa mereka. Karena matanya masih sangat mengantuk, Reta pura-pura tidak mendengar panggilan Lesa. Ia memilih untuk tidur lagi tetapi Lesa seolah sengaja membuatnya bangun dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. “Ayolah! Bangun, Reta. Ini gawat!” “Hmmm…” Reta berdeham singkat. Ia ingin tahu apa