"Aku tidak mau pernikahan ini hanya berjalan sekedar satu atau dua tahun, Sara. Aku ingin janjiku di depan Allah untuk kita bisa bersama sebagai suami istri berjalan selamanya. Aku ingin bersama membina rumah tangga denganmu, membesarkan anak kita berdua dan bahagia bersama kalian." ".........." "Bersama kalian Sara. Kamu dan anak-anak kita nantinya." Aku mengerjap-ngerjapkan mata, rasanya aku seperti sedang berhalusinasi mendengar Sabda berkata begitu manisnya, tapi tidak, Sabda benar-benar berucap demikian, dari sorot matanya menunjukkan jika pria yang ada di hadapanku begitu serius dengan apa yang dia ucapkan, untuk sejenak aku ingin mempercayainya, namun otakku yang waras dengan cepat bekerja, tidak, aku tidak boleh tertipu dengan segala kalimat manis yang terucap dari bibir pria b
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari