Saat terbangun, tidak ada siapapun di atas tempat tidur. Tapi Raisa ingat, bahwa dia tertidur di kursi tadi malam. "Apakah dia yang memindahkanku? Pelukannya juga sangat familiar dan membuatku tidur dengan nyaman," gumam Raisa. Melihat tempat tidur yang masih hangat, kemungkinan Dika memang tidur disamping Raisa, pikirannya semakin tidak tahu apa yang sedang dilakukan suaminya. Sampai hari sore tiba, Dika tidak ada disana, vila menjadi semakin sepi saat para pelayan juga ikut terdiam dan hanya melakukan pekerjaan mereka. Berdiam diri kursi taman, perasaan yang membuat Raisa semakin sendiri saat para pelayan tidak ada yang berani untuk berbicara lebih banyak padanya. "Hmm, bayaran setimpal untuk aku yang berani keluar dari vila dan terbuai dengan izinnya yang hanya berlaku di suasana