Mikha kembali ke rumah dengan perasaan bercampur aduk, dia galau, dia sedih tapi dia juga sangat marah sekarang. Mikha belum pernah merasakan hal ini sebelumnya dan dia bingung harus melakukan apa, yang bisa dia lakukan sekarang hanya duduk diam di mobil tidak keluar dari sana walaupun dia sudah sampai setengah jam yang lalu. Ketukan di jendela mobilnya membuat Mikha tersentak kaget dan melihat ke samping, Ibu masih mengetuk jendela mobilnya. Mikha lalu teringat sesuatu, dia menemukan jalannya. Mikha langsung menurunkan kaca mobilnya dan disambut dengan wajah kebingungan ibu. “Abang kenapa gak masuk ke dalam?” tanya ibu. Mikha menggeleng sebentar dan berpikir, tiba-tiba saja sebuah ide datang ke dalam otaknya. “Bu! Masih punya nomornya Megan gak?” tanya Mikha. “Ih gimana sih, makan ma