“Mikha!” teriak Raya sambil mendorong Mikha turun dari atasnya setelah pria itu menciumnya dengan kasar. “Berhenti! Kamu kasar sekali,” protes Raya. “Hah?” Mikha kebingungan, dia seperti baru sadar dari kerasukannya. Raya mencebik dan berusaha memperbaiki pakaiannya yang sudah ditarik-tarik Mikha. “Kamu mau aku maafkan? Oke, kamu aku maafin tapi jangan melakukan hal ini lagi,” ujar Raya. Raya mundur sebentar dari Mikha, membuat jarak di antara mereka. Mikha tertegun sebentar lalu kembali mendekati Raya. Tangannya menyentuh tangan Raya lembut, “Benaran?” Raya mencebik lagi, “Iya.” “Tapi jangan melakukan hal sekasar ini lagi,” lanjut Raya. Mikha lalu menatap Raya lagi dan akhirnya dia sadar dia sudah terlalu kasar. “Maaf.” “Hm, aku maafkan.” Senyum Mikha mengembang menatap Raya