“Bu Raya,” panggil Elin. Raya yang sedang bekerja terkejut melihat Elin yang tiba-tiba berada di depannya. “Kok kamu di sini?” tanya Raya sambil mencoba mengembalikan kesadarannya lagi. “Habisnya Ibu dipanggil gak menyahut. Saya mau kasih kontrak baru yang harus Ibu periksa dan tanda tangan,” jelas Elin. Raya menarik nafas panjang dan mengambil dokumen dari tangan Elin, dia kurang tidur sehingga membuatnya jadi gampang melamun. Rasa senangnya semalam membuat dia tidak bisa semalaman dan menyebabkan dia kesusahan saat ini. Raya menghela nafasnya dan meraih ponselnya untuk melihat pesannya dan mendapatkan beberapa pesan dari Mikha yang menanyakan apakah dia sudah sarapan dan juga makan siang. Raya melirik jam di ponselnya dan memutuskan untuk pergi saja ke kafe Mikha daripada dia uring-