Masuk Penjara

1071 Kata
"Dasar wanita bodoh! Sudah tahu aku akan membereskan semuanya, tapi malah kamu memutuskan untuk bunuh diri." Nathan sangat panik karena wanita itu tergolek lemah dan dia menggerak-gerakkan tubuh wanita itu tapi Naura tetap membisu. Nathan menemukan botol cairan pembersih lantai di samping Naura, sepertinya dia bunuh diri dengan cara meminum cairan di botol itu. Dia langsung menggendong Naura masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Nathan melajukan mobilnya dengan sangat cepat, beberapa menit kemudian dia sudah sampai di rumah sakit. Dia turun dari mobil dan menggendong Naura, lalu memanggil dokter dan suster yang bertugas.Saat itu juga Dokter segera menangani Naura dan membawanya masuk ke ruangan Unit Gawat Darurat. Berapa menit kemudian, dokter terlihat keluar dari ruangan Unit Gawat Darurat, Nathan kemudian dia segera bertanya pada dokter. "Dokter, bagaimana keadaan Naura?" tanya Nathan. "Tuan, Pasien berhasil diselamatkan karena cairan pembersih lantai itu belum sampai ke lambung pasien. Pasien akan segera pulih dan hanya menginap satu hari saja di rumah sakit ini, besok sudah boleh pulang," jawab Dokter. "Terima kasih, sudah menyelamatkan nyawa sekretaris saya," ujar Nathan lega. Dokter bilang pada Nathan kalau pasien sudah dipindahkan ke kamar inap VVIP. Saat itu juga Nathan segera melihat Naura di kamar inap, dia masuk ke kamar inap itu. Nathan melihat Naura yang baru saja sadar dari pingsannya. "Tuan, apa Anda yang menyelamatkan saya? Kenapa Anda mau menolong saya? Hidup saya sudah hancur akibat skandal kita. Dan beritanya sudah menyebar ke mana-mana sejak tadi pagi," kata Naura. "Dasar wanita bodoh! Aku akan menyelesaikan semuanya. Aku peringatkan kamu, jangan pernah mencoba bunuh diri lagi kalau tidak aku yang akan menghukum kamu," ancamnya dengan wajahnya dinginnya dia membuat Naura takut. "Baiklah! Saya tidak akan bunuh diri lagi." Naura lebih takut dengan amarah Nathan daripada malaikat maut, karena CEOnya itu selalu melakukan apapun yang dia ucapkan. Nathan pamit pada Naura untuk pulang karena hari sudah malam. Naura diliburkan selama satu minggu karena sakit sesuai ucapan bosnya itu. *** Seminggu berlalu begitu begitu saja, pagi ini Naura sangat bersemangat sekali untuk kembali bekerja. Dia berangkat kerja dengan menyewa taksi seperti biasa. Beberapa menit kemudian, dia sudah sampai di depan halaman perusahaan. Saat Naura baru masuk ke kantor, Nathan menarik tangan Naura lalu menyeretnya masuk ke dalam ruangan CEO. "Ada apa, Tuan? Apa saya melakukan kesalahan lagi?" tanya Naura tapi Nathan tidak menjawab. Wanita itu jadi bingung sendiri. Padahal dia baru saja pulih dan mulai masuk kerja kembali hari ini. Nathan terlihat begitu sangat marah. Kemudian Nathan menyalakan televisi, berita di televisi itu mengatakan kalau Naura menggelapkan dana perusahaan. Sudah ada bukti yang kuat dan itu tersebar di berita pagi ini. Naura yang melihat berita di televisi itu begitu sangat kaget. "Tidak! Saya tidak pernah melakukan korupsi, apalagi korupsi uang dalam jumlah 1 miliar. Tuan, saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan," ucap Naura. "Diam kamu! Saat ini kamu sudah terbukti bersalah. Kamu akan di hukum dengan kejahatanmu, kamu ternyata wanita ular." Nathan dengan begitu gampangnya percaya pada berita yang beredar di televisi. Beberapa karyawan yang melihat semua berita pagi itu memutuskan untuk berdemo di depan perusahaan. "Hukum saja Naura! Pecat dia sekarang juga! Laporan dia pada pihak yang berwajib, dia sudah melakukan penggelapan dana perusahaan. Dasar w************n! Sudah merayu CEO malah korupsi juga, kamu hanya karyawan benalu saja," kata semua karyawan yang mendemo Naura. "Kalian bubar! Naura sudah saya laporkan ke pihak yang berwajib," ucap Nathan di hadapan semua karyawan di perusahaannya. Saat itu juga Nathan menyuruh asisten pribadinya untuk melaporkan Naura ke pihak yang berwajib. Dia juga menyuruh Asisten Pribadinya untuk berhenti menyelidiki kejadian yang menimpa dirinya dan Naura di hotel yang mengakibatkan dirinya malah mengalami cinta satu malam bersama Naura karena baginya sudah tidak penting lagi. Naura terlibat kasus penggelapan Dana perusahaan jadi Nathan sudah tidak ada rasa kasihan lagi. Satu jam kemudian, polisi menjemput paksa Naura. Naura begitu sedih karena Nathan percaya dengan semua berita itu daripada dirinya. Semua karyawan begitu senang saat Naura ditangkap polisi. "Pak, saya tidak bersalah. Tolong percaya pada saya," teriak Naura saat dia dijemput paksa polisi dan menangis begitu keras. Nathan sama sekali tidak peduli dengan semua yang terjadi pada Naura. Biarkan polisi saja yang bekerja untuk menangani kasus Naura. Naura sudah resmi ditetapkan bersalah dan di penjara dengan tuduhan penggelapan dana perusahaan. "Saya tidak bersalah, malah saya divonis masuk penjara. Ini begitu gila! Tuan Nathan, kenapa Anda melakukan semua ini pada saya?" Naura menangis sejadi-jadinya. Semua kejadian itu seperti direncanakan oleh seseorang dan berakhir begitu cepat. Sejak saat itu Nathan tidak memikirkan nasib sekretarisnya, Naura hanya bisa menerima nasibnya menjadi tahanan resmi. Hari-harinya yang panjang akan Naura habiskan di dalam sel tahanan dan semuanya seperti mimpi buruk baginya yang menghancurkan semuanya. *** Tiga bulan kemudian, Naura sudah merasakan dinginnya sel tahanan. Dia harus menelan pil pahit karena terbukti bersalah padahal bukan dia pelakunya. Naura begitu menderita di penjara karena dikucilkan oleh semua tahanan hanya karena dia paling cantik di antara semua tahanan. "Tuan Nathan, tolong aku! Datanglah! Bebaskan aku dari penjara ini. Kenapa dulu kamu menyelamatkan aku saat aku bunuh diri, tapi kenapa juga sekarang kamu tidak percaya padaku? Kamu tetap seorang CEO dingin dan galak, begitu tega." Naura meratapi semua yang terjadi pada dirinya. Namun, dia tidak bisa melakukan percobaan bunuh diri lagi. Kalau Naura sampai bunuh diri, maka dia terbukti bersalah. Dia begitu menderita di penjara karena harus menerima hukuman, berbeda dengan Nathan sekarang. Nathan saat ini dia sedang berada di kediaman kakeknya. Skandal Nathan bersama Naura masih belum hilang dari ingatan semua orang, malah kakeknya ingin menjodohkan Nathan dengan cucu kenalannya. Perusahan Nathan dalam kondisi tidak baik-baik saja dan dia tidak suka dijodohkan. "Skandal berita kamu bersama sekretaris pribadi kamu mengakibatkan perusahaan dalam kesulitan. Maka kakek ingin kamu melakukan pernikahan bisnis dengan cucu teman kakek. Aku ingin melihat kamu segera menikah di tahun ini," kata kakek. "Apa? Kakek mau aku menikah? Aku tidak mau perjodohan ini. Perusahaan sedang kacau seperti ini tapi Kakek malah menyuruhku menikah," sela Nathan. "Dasar anak durhaka! Kakek dan papamu tidak akan membantumu jika kamu tidak mau melakukan pernikahan bisnis ini. Kakek sudah tua hanya ingin melihat kamu menikah. Kenapa kamu tidak mau?" tanya kakek Nathan . "Aku akan melakukan apapun demi perusahaanku bangkit lagi. Aku tidak akan melakukan pernikahan bisnis itu dengan siapa pun karena aku seorang Nathan Dirgantara," ujarnya. "Aku ingin kamu menikah dalam waktu tiga bulan ini. Bawa kekasihmu ke hadapan kakek jika tidak, kamu akan aku mencoret kamu dari ahli waris keluarga ini," ancam kakeknya. ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN