GLSM28 Pembunuh Darah Dingin

1292 Kata

Renata mencoba menenangkan dirinya. Rasanya tak ada artinya dia protes. Suaminya 'lah yang berkuasa dalam hal ini. Meskipun dadanya terasa sesak, dan hatinya begitu sakit. Kini mereka sudah dalam penerbangan menuju Indonesia. Renata terlihat hanya diam, wajahnya terlihat murung tak seperti saat berangkat. Kenneth dapat merasakan, kalau saat ini sang istri menaruh rasa kecewa kepadanya. Namun, dia bisa apa? Dia harus berangkat ke Italia. Sebagai seorang pemimpin yang baik, dia tak boleh egois. Lagipula, dia harus merebut kembali apa yang menjadi miliknya. Dia pun akhirnya memilih untuk mendiamkan istrinya. Bahkan Renata terlihat tak nafsu makan. Dia terlihat tak bersemangat. Lebih banyak memilih tidur, selama penerbangan. Berbeda halnya dengan Kenneth justru yang terlihat gelisah. Memikir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN