Hari pertama di Solo, aku langsung dibuat speechless oleh Mas Rifqi. Aku terus mengikuti ke mana dia pergi dan berusaha membantunya semampuku. Untuk pertama kalinya, aku akan memuji Mas Rifqi. Mas Rifqi benar-benar laki-laki yang sangat sopan. Tadi, waktu dia berhasil mengungkap bukti penggelapan Dana oleh Pak Tohir, orang yang dipercaya Pak Rivan untuk mengurus kantor cabang Solo. Sedikit pun, Mas Rifqi tidak berkata kasar. Dia tetap sopan, meski aku jelas bisa merasakan betapa marahnya dia, juga betapa pedas ucapannya. Kalimat sarkasnya keluar sampai Pak Tohir diam tak bisa berdalih apa pun. Padahal, kalau dari segi umur, Pak Tohir ini jauh di atas Mas Rifqi. Menurutku, marah yang disampaikan dengan halus dan penuh sarkas seperti yang Mas Rifqi sampaikan tadi, justru sangat mengerikan