Hari Kehilangan

2250 Kata

Empat bulan kemudian. Bayangan yang terjadi beberapa bulan lalu masih berbekas dibenaknya. Pagi itu, usai sujud sedalam-dalamnya di pagi Subuh, Hamas menjejakkan kaki di depan gedung tinggi pemerintahan. Gedung tempat bernaungnya lembaga independen negara yang bergerak dalam pemberantasan korupsi. Kaki Hamas gemetar saat tiba di depan gedung itu. Kedua tangannya terkepal. Matanya bahkan sudah memerah. Namun batinnya sudah tak kuat jika ia harus bertahan lebih lama. Membohongi nurani adalah hal yang sulit dilakukan. Ia dihantui kematian. Bagaimana kalau ia mati dalam keadaan hina seperti ini? Mati dengan menyembunyikan kesalahan yang sangat jelas ia tahu? Meski harus mengorbankan keluarganya sendiri. Ia masih mengusap wajah di depan masjid pagi ini. Ia masih membayangkan kejadian itu di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN