Asmara Di Pasar : Part 2

2044 Kata

Bukan semangkuk berdua tapi akhirnya, Anne ikut memesan bakso. Meski hanya bola-bola dagingnya saja tanpa mie dan nasi. Hal yang mengundang tawa milik Hamas. Lagi pula, siapa yang bisa menolak bakso sih? "Makin siang makin rame ya," tutur Hamas. Lelaki itu baru menyudahi makan baksonya. Ia menoleh ke arah luar di mana suasana pasar semakin ramai. Cuaca juga sangat cerah hingga terik dan panasnya terasa. Sementara Anne masih menyantap baksonya yang hanya sedikit itu. "Mungkin karena yang dijual bukan hanya sayuran," tutur Anne. Ia sih jarang ke pasar. Tapi rata-rata memang begitu. Meski ada juga kios-kios sayuran yang buka sampai sore. Hamas tersenyum kecil melihat perempuan yang asyik menghabiskan bakso di depannya itu. "Adel apa kabar ya?" tanyanya yang membuat Anne terbatuk mendengar

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN