Kehilangan Harga Diri

2244 Kata

Tanpa babibu, Hamas melaju. Tak perduli pula pada staf-staf kampus yang terheran-heran melihat langkah garangnya. Ia langsung berjalan menuju ruang rektor. Meski sempat dihadang beberapa petugas, tapi dengan mengatakan kalau ia adalah anak sang rektor, mereka mundur. Apalagi sudah dikonfirmasi pula pada Papanya yang baru saja selesai meeting dengan para dekan-dekan fakultas. Seolah tak terjadi apapun di rumah sebelumnya, lelaki tua itu datang ke kampus begitu saja. Seperti tak pernah terjadi apa-apa. Tapi Hamas kalah langkah dari seorang lelaki lain yang baru saja masuk ke dalam ruangan Papanya. Wajah Papanya langsung beku melihat lelaki pesuruh itu. Lelaki itu melempar dokumen-dokumen penting yang bisa menghancurkan namanya dalam sekejab. Ia hanya bisa terduduk dan membiarkan kerah kemej

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN