"Peraturan apa si Cher, kenapa lo nggak cerita sama kita?" sungut mawar sedikit kesal dengan cherry karena sahabatnya itu masih rahasia utama saja. Menghela napas ringan, Cherry melontarkan tatapan malas kearah Mawar, "udah, jangan pikirin, nggak penting juga," balasnya cuek. Kemudian ia mengerucutkan bibirnya. Cherry senang ada kejanggalan yang tengah menjalar diraganya, Cherry senang ada keaaneh saat pulang dari kantin tadi. Tidak hanya dirinya, Ema dan Mawar juga merasakan hal yang serupa. Beberapa detik kemudian Cherry baru sadar jika semua mata tengah memperhatikannya. Sorot mata mereka sungguh mengintimidasi. Hal itu membuat Cherry merasa tidak nyaman. Bahkan Cherry sempat mendengarkan bisikan dari mereka. Seperti ini contohnya 'Dia yang pacarnya Angga ya?' atau cibiran pedas sep