"Jo, gue mau ngomong sama lo...," lirih Yunita.
Johan yang sedang sibuk membongkar lensa tele kamera mengangkat wajah menatap Yunita.
"Mau ngomong apa?" tanya Johan.
"Berdua aja...."
Johan menghela nafas, "Lo nggak lihat gue lagi sibuk? Ngomong aja di sini."
Yunita memandang sekeliling untuk memastikan tidak ada penguping, "Kenapa lo harus antar Bulan pulang setiap hari...? Gue gimana...."
"Masalah buat lo?"
"Nggak sih... Masalahnya—"
"Yun, gue udah pernah bilang, lo bukan pacar gue. Itu berarti lo nggak berhak mendapat perlakuan khusus, atau pun memiliki perasaan khusus terhadap gue. Paham?" Johan bahkan tidak mau repot memandang lawan bicaranya.
"Bulan juga bukan pacar lo... Dia udah punya pacar...." Yunita tidak mengalah begitu saja.
"Tapi dia orang yang gue suka, Sayang. Nger
