Pukul: 15. 00
Rachelta memasuki kamarnya dengan membawa nampan berisikan bubur dan segelas air untuk Edgar.
"Kau sudah sadar." ucap Rachelta saat melihat Edgar yang kesusahan saat ingin duduk.
Rachelta menaruh nampan di atas nakas, dan beralih membantu Edgar untuk duduk bersandar di atas ranjang.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Rachelta khawatir, saat melihat Edgar memegangi kepalanya.
"Hanya sedikit pusing." jawab Edgar sambil tersenyum.
Rachelta mengangguk dan mengambil mangkuk buburnya untuk di berikan kepada Edgar.
"Makanlah dulu, Kak." ucap Rachelta sambil memberikan mangkuknya.
"Kau sudah memanggilku Kak lagi? Apa itu berarti kau sudah tidak marah?" tanya Edgar sambil menerima mangkuk itu, lalu ia letakkan kembali di atas nakas.
Rachelta melihat Edgar yang sedang menatapnya dalam
