Pukul:19.00. "Kak, aku ingin bertanya." ucap Rachelta. "Tentang?" tanya Edgar. "Siapa yang membuatmu babak belur? Kenapa dia melakukan ini?" tanya Rachelta. "Siapa yang melakukan ini, itu tidak penting." jawab Edgar sambil tersenyum, ia tidak mau memberi tahu Rachelta kalau Dirga lah pelakunya, atau wanita itu akan marah pada Adiknya nanti. "Kenapa kau malah tersenyum? Apa kau senang dirimu terluka seperti ini" tanya Rachelta merasa aneh dengan sikap Edgar. "Iya, karena luka ini bisa membuat kita berbaikan, jadi aku menyukai luka ini. Dan untuk orang yang memukulku sebenarnya aku malah menyuruhnya untuk membunuhku." jelas Edgar serius. "Kenapa kau menyuruhnya untuk membunuhmu?" tanya Rachelta sambil menatap lekat mata Edgar. Edgar tersenyum sambil mengelus pipi Rachelta pelan,
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari