Chapter 18

1522 Kata

  Pukul: 07. 30   Rachelta mengeratkan pelukannya pada tubuh di sampingnya, saat ini rasanya badanya sangat lelah dan sakit semua. Ini juga kebiasaannya untuk bermanja-manja pada Suaminya sebelum dia berangkat bekerja. Edgar yang merasakan pergerakan Rachelta pun mulai membuka matanya pelan. Edgar pikir apa wanita itu sudah tidak marah padanya? Membuat pria itu ikut mengeratkan pelukannya. Tapi karena Edgar semakin mendekatkan dirinya, itulah yang membuat Rachelta tersadar sepenuhnya, ia langsung melepas pelukan itu dan menatap lekat mata Edgar. "Kau." ucap Rachelta terkejut. "Memang ini aku. Kenapa?" tanya Edgar sambil mendekat. "Jangan mendekat." ucap Rachelta cepat. "Maafkan aku karena kejadian semalam." Edgar menatapnya sendu. "Kau pikir kesalahanmu bisa di maafkan? Dengar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN