Tak Perlu Alasan

3080 Kata

"Benci banget gue sama tuh cewek." Ia menyebut Serena yang baru hendak lewat. Tentu saja ia tidak dihadang. Mereka bukan lagi anak-anak remaja yang mainnya keroyokan. Eeh sepertinya keroyokan deh. Buktinya Serena sendirian hendak ke toilet. Tapi dilihat oleh Rini dan beberapa rekannya yang kebetulan baru keluar dari lift. Terang-terangan mereka menatap lalu mengintil hingga ke toilet. Tidak ada acara p**********n di sini. Hanya ingin mencibir, dengan kata lain membuat Serena tahu diri. Memangnya dia siapa sampai berani meneriaki mister Han seenak jidatnya seperti hari Jumat kemarin? "Cewek sok kecakepan di sini tuh banyak. Bukan lo doang!" Dua temannya terkekeh mendengar itu. Serena? Tak perduli sih. Hanya saja sejak pagi, mood-nya sudah down. Jadi kata-kata ini hanya akan membuatnya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN