“Bagaimana makan siangmu tadi?” tanya Tristan yang kini duduk berdampingan dengan istrinya di depan dinding kaca hotel tempat mereka tinggal. Mereka tengah menikmati teh hangat dan cemilan yang mereka pesan dari layanan kamar. “Wahh sempurna sekali makan siang hari ini,” jawab Zea lalu memposisikan diriny duduk menghadap Tristan. “Entah apa yang terjadi pada bagian dapur, menu makan siang hari ini benar-benar di luar nalar, semua menu makanan dari olahan daging. Semua orang sangat senang.” “Benarkah?” “Iya, Tuan. Semuanya sangat gembira. Kata Dessy, selama bekerja di perusahaan, tak pernah sekalipun semua menu dari olahan daging. Walaupun ada daging tapi hanya satu menu, itu saja di simpan hanya untuk beberapa petinggi perusahaan.” “Benarkah? Syukurlah. Kalau semua orang gembira.” “Tu