Kakak Iparku

654 Kata
Author POV Setelah perdebatan panjang dengan eyang akhirnya Danisha mendapat ijin untuk ke Surabaya. " terimakasih eyang...." Danisha memeluk eyang nya. " ingat jaga diri baik-baik. Jangan sampai terpisah dari Tejo. Eyang sangat menyayangimu." sebenarnya berat melepas Danisha dalam kondisi yang masih belum stabil. tapi eyang juga tak tega melihat cucunya terus saja bersedih mengurung diri di dalam rumah. Mungkin dengan bertemu Aira yang tak lain adalah cucu mantunya, kondisi Danisha bisa lebih baik. " baik eyang... Danisha janji akan jaga diri baik-baik. Danisha hanya ingin refreshing . Lagian disana ada kak Aira. Pasti Kak Ai akan menjaga Danisha juga." " ya sudah sekarang tidurlah. Ini sudah malam. " " eyang juga... Waktunya istirahat. Danisha sayang sama eyang. Cup" danisha mencium pipi eyang sebelum kembali ke dalam kamar. ************ Akhirnya Danisha sampai juga di Surabaya saat hari menjelang sore. Senyum tersungging di bibirnya. Danisha mengambil Ponsel yang berada di dalam tas. Dia mencari nomor telpon kakak iparnya. Di nada dering kedua telpon nya diangkat. " hallo sha.... Sudah sampai mana" " sudah sampai Surabaya kak. Ini masih terjebak macet di..." Danisha melihat sekeliling dan menemukan gedung tinggi tak jauh dari tempatnya. " ehm Jawa pos. Graha pena." " owh sudah sampe situ " owh sudah sampe situ. Gini aja kamu langsung ke kantor kakak ya. Sejam lagi pulang kantor. Nanti kak Aira kirimin alamatnya. " " oke deh kak. nanti wa aja ." " oke. Hati hati di jalan. Bye sha" " bye kak." Tak seberapa lama handphone Danisha berbunyi. Ternyata ada pesan w******p dari Aira. Danisha memberitahukan sebuah alamat pada Pak Tejo. " langsung ke kantor kak Aira saja ya Pak". " baik non." ************* PT. Jaya Konstruksi, tak salah lagi ini kantor tempat kakak iparnya bekerja. Danisha membaca kembali pesan w******p yang tadi dikirimkan kakaknya itu. Mencocok kan kembali alamat dengan gedung perkantoran yang berada di hadapan nya. Danisha turun dari mobil dan meminta pada Pak Tejo untuk menunggunya di parkiran. Dengan ragu Danisha melangkah memasuki lobi kantor. belum sempat dia menuju meja receptionis tiba-tiba ada yang memanggil namanya. " Danisha ". Danisha menoleh mencari asal suara yang tadi memanggilnya. Matanya membulat saat dilihatnya ada seorang laki-laki yang berdiri tak jauh dari nya. Tubuhnya mematung tak dapat digerakan. Demi apa laki-laki itu ada disini. Dia tak habis pikir dimanapun keberadaan nya lelaki itu selalu ada. " Danisha, kamu sedang apa ada disini. " Keenan menatap heran dengan gadis belia yang ada di hadapanya saat ini. Gadis yang telah dia nikahi seminggu lalu. Pertanyaan Keenan belum juga dijawab Danisha. Gadis itu masih terlalu kalut dalam pikiran nya sendiri. Keenan mengerutkan kening karena Danisha tak kunjung merespon nya. Lewat beberapa detik tapi tak terlihat jika Danisha akan menjawab pertanyaan nya. " Danisha, bagaimana kamu bisa ada disini. Kamu engga sedang mencariku kan ?" Kali Ini Keenan bertanya lagi dan dia berjalan mendekati Danisha yang masih berdiri mematung di tempatnya . Seperti baru tersadar, Danisha memundurkan tubuhnya. " Kak Ken....kenapa... kenapa Kakak ada disini. " Keenan tersenyum mendengar pertanyaan Danisha. Terlihat jika gadis itu seperti orang linglung. " Aku kerja disini. " " Apa? .. Kak Ken kerja disini. " Danisha sekali lagi dibuat terkejut " iya....Lalu.... kamu sendiri kenapa bisa ada disini ". Danisha membuka mulut hendak menjawab sebelum nada dering ponsel nya berbunyi. Tertera nama Kak Aira di layar ponsel nya. " iya kak " " sudah sampe mana sha..." " Danisha sudah ada di kantor kakak. Ini aku sudah di lobi." " owh kamu sudah dilobi, syukurlah . Ini kakak sudah di depan lift mau turun. Tunggu bentar ya. " " okay kak. Danisha tunggu. Bye " Danisha ingin memasukan kembali ponsel nya ke dalam tas. Tapi lagi-lagi Keenan menginterupsinya. " Siapa ?" " ehmm... kakak ku. " " Kakak? .... siapa ?" "Itu... " Danisha menunjuk seseorang yang baru keluar dari lift sedang menuju kearahnya. " Aira." giliran Keenan yang terkejut saat dia melihat Aira tersenyum manis ke arah Danisha. ###########
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN