Bukan Single lagi

954 Kata
Malam ini Danisha hanya bisa menatap langit-langit kamar. Bukan bermaksud menyesali pernikahan yang sudah terjadi, tapi rasanya dia memang tidak siap menerima semua ini. Gadis itu masih ingin menikmati masa mudanya, masih ingin kuliah hingga lulus. Apakah dia bisa menjalani pernikahan dan hidup bersama lelaki asing. Apa yang harus dia lakukan nanti, terlebih Kenatria dan keluarganya juga sudah mengetahui tentang masa lalunya. Danisha berharap Ken tidak memaksa atau menuntutnya untuk bisa menjadi Istri yang sesungguhnya. Ini sudah tiga hari sejak insiden pernikahan dadakan itu. Dan sudah tiga hari pula Danisha masih mengurung diri di rumah. Belum bisa menerima kenyataan hingga dia malas melakukan aktifitas apa pun. Bahkan sudah tiga hari pula dia tak berangkat kuliah. Hampir setiap hari Sinta mengirim pesan melalui w******p padanya. Sahabatnya itu selalu bertanya kenapa dia tak pergi ke kampus dan Danisha hanya bisa mengatakan jika sedang tak enak badan. Sempat Sinta mau menjenguknya, tapi segera ditolak oleh Danisha. Gadis itu mengatakan pada Sinta jika dia baik-baik saja hanya sedikit pusing. Danisha belum siap jika ada yang mengetahui tentang statusnya meskipun itu sahabatnya sendiri. Apalagi kondisinya saat ini begitu memprihatinkan. Jika Sinta benar-benar datang maka akan menjadi pertanyaan kenapa dia terlihat semenyedihkan ini. Dan untuk jujur pada Sinta, Danisha belum bisa. Jadi tak apa kan jika dia sedikit berbohong pada sahabatnya. Danisha merasakan kasurnya bergetar, ternyata ada panggilan masuk. Sedikit malas dia meraih benda pintar itu dan seolah melihat oase di tengah gurun pasir saat kulihat nama kak Aira cantik yang terpampang di layar. Tanpa harus berpikir dia segera menggeser tombol hijau. " Kak Ai...." teriak ku bersemangat " Danisha.... Apa kabar...." " Danisha baik. Kakak gimana? Baik juga kan." "alhamdulilah kak Aira baik." " Kak Malvin masih di London ya kak... Kapan pulang sih. Kenapa kak Aira diam aja ditinggalin pergi pergi terus." cerocos Danisha karna dia kadang sebal pada kak Malvin yang gila kerja itu. Bahkan saat acara pernikahannya Kak Malvin juga ga hadir. Kata mami dia sedang berada di London. " namanya juga kerja sha... Oiya tadi mami nelpon kakak. Katanya Danisha habis nikah ya. Kok ga bilang sama kak Aira kalau Danisha nikah." pertanyaan Kak Aira membuat Danisha bad mood lagi. " jadi kak Aira sudah tau." " iya... Kok bisa sih sha kamu sampai di grebek segala. Jujur kak Aira kaget loh waktu mami cerita. " " jangankan kakak, aku aja yang jalanin juga masih belum percaya kok. " " cerita ke Kakak apa yang terjadi sha. Kakak jadi penasaran. Betewe suami lo ganteng ga. Xixixi.... " Aira cekikikan diseberang sana. Niatnya hanya ingin menggoda Danisha. " ganteng sih. Tapi masih ganteng Kak Malvin. " " masak sih... Ayo dong ceritain ke kakak gimana akhirnya kamu bisa merid " " plis jangan diketawain ya kak. Jujur aku masih belum siap menyandang status istri. Aku masih belum bisa terima. Jadi awalnya itu kita ketemu di indomart. Kita tabrakan. Dan trauma ku kambuh kak... Aku sempet pingsan dan ditolong sama dia. Saat sadar aku panik karna ada dimobil berdua dengan nya. Salah ku juga kak waktu itu aku histeris mukulin dia, aku bener-bener ga sadar dan ga bisa ngontrol diri. " " terus... Kok bisa sampe digrebrek warga sama satpam? Emang kalian lagi dimana saat itu. " " kalau itu salahnya dia kak. Niatnya sih katanya mo anter aku pulang. Dia liat ktp ku karna pas kita tabrakan di indomart dompetku jatuh dan dia yang nemuin. Kondisi aku masih pingsan jadi dia punya inisiatif liat alamat yang ada di ktp. Lah orang itu kan bukan orang jogja jadi ga ngerti daerah sini. Akhirnya minta bantuan Google map. Eh dia salah ketik kak... Alamat eyang kan sidomoyo nah dia nyari nya sidomulyo. Ya udah deh nyasar di kampung orang. " " jadi kalian digrebrek nya disitu. " " iya kak. kan dia parkir di pinggir jalan depan perumahan. Kebetulan yang berakibat fatal saat dia berhenti dipinggir jalan situ aku siuman. Dan begitulah kak. Pas aku pukulin dia eh malah dia meluk aku. Mungkin maksudnya mau nenangin aku. Tapi ternyata warga yang lagi lewat ngiranya kita berbuat macam-macam. Dilaporinlah ke satpam. " " dramatis banget sih sha sampek segitunya... " " aku masih shock kak. Coba kalau Kak Aira tau aku disidang sama pak Lurah, Pak RT dan warga. Persis kayak demo yang sering kulihat di tivi. " " ambil hikmahnya aja sha. Mungkin laki-laki itu adalah jodoh yang dikirim Tuhan untukmu. Semua sudah terjadi ga ada yang perlu disesali. Dijalani saja apa yang ada. " " tapi kak, aku belum ingin nikah bahkan kepikiran Menikah pun tidak. Kakak tau kan kalau aku ga bisa deket-deket dengan lelaki asing. Terus aku harus gimana coba. " " dijalani pelan-pelan sha. Kakak yakin kamu pasti bisa. " " oiya kak rasa rasanya aku kayak ga asing sama wajahnya. Seperti pernah ketemu dimana gitu. Rasanya dejavu aku pernah ngalami hal yang sama. Ditabrak seorang laki-laki di dalam swalayan. " kalau kakak ga salah ingat pas kamu ke Tulungagung pernah cerita kalau barusan Ditabrak seorang laki laki dan menumpahkan soda di bajumu." " ah iya... Danisha inget... Kok seperti nya mereka lelaki yang sama. Tapi mana mungkin... Dulu di Tulungagung sekarang di jogja. Tapi beneran deh kak. Aku ga asing sama wajahnya. Aku yakin pernah bertemu dengan nya sebelum ini. " " tuh kan kakak bilang juga apa. Itu namanya jodoh. Eh sudah malam. Kakak tutup telpon nya ya. " " ehm kak... Danisha pengen ketemu sama Kak Aira banyak yang mau aku curhatin sama Kakak. Boleh ga aku ke Surabaya ke tempat kak Aira. " " kakak sih ga apa-apa tapi apa boleh sama eyang. " " nanti Danisha ijin deh sama eyang. " " ya udah.. Kalo gitu kakak tutup telpon nya ya. Bye sha... " " bye Kak... " ################
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN