Terhitung sudah satu minggu Ata tinggal bersama keluarga Hiller, selama di sini Ata tidak di perbolehkan untuk sekolah. setiap meminta untuk sekolah abang nya selalu menolaknya dengan tegas. bukan sekali dua kali Ata meminta, namun berkali-kali tetep saja penolakan yang didapat. abangnya selalu saja berkata 'lebih baik di rumah saja' padahal kan Ata tidak kemana-mana, hanya sekolah. Oke! aku tebelin nih ya, SEKOLAH! Keluarga abangnya benar-benar protective padanya, bahkan untuk turun tidak diizinkan menggunakan tangga. padahal kan kaki nya masih sehat pikirnya, tapi Ata benar-benar merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka, semua kasih sayang melimpah ruah diterima Ata dari keluarga abangnya. Ata benar-benar merasa beruntung mengenal abangnya. abangnya merupakan awal menuju kebahagia