[ Ata - 11 ]

2002 Kata

"A-abang hiks.. hiks.. hiks!" Mahendra dibuat terkejut mendengar Ata yang menangis dalam tidurnya. Tadinya Mahendra berniat membangunkan Ata karena Arsen sedang bersiap untuk kesekolah, namun yang dilihatnya Ata tengah mengigau sambil menangis menyebut abangnya. "Baby," panggil Mahendra dengan menepuk pelan pipi Ata. Mahendra dibuat terkejut karena tubuh Ata yang terasa sedikit hangat. "Baby, kamu demam!" panik Mahendra. Mahendra tidak henti-hentinya menepuk pelan pipi Ata agar terbangun. Setelah beberapa kali menepuk pipi Ata, akhirnya Ata terbangun dan langsung memeluk Mahendra erat. "Da-daddy," lirihnya. "Kenapa, baby?" tanya Mahendra sambil mengelus punggung Ata untuk menenangkannya. "A-abang nggak tinggalin Ata 'kan, Dad?" tanya Ata dalam dekapan Mahendra. "Hey! baby, denger

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN