Jeslyn saat ini sedang membantu maid untuk menyiapkan sarapan Alston......jeslyn tak pernah tau apa makanan kesukaan Pangeran iblisnya itu dan apa yang tak disukainya....Semua sudah tertata rapi di atas meja tanpa di suruh, Semua di kerjakan oleh Maid yang benar benar bekerja dengan Giat.
Sarapan Ala American Breakfast segelas orange jus dan pancake dengan siraman sirup mapel dan lelehan mentega, membuat Jeslyn hanya dapat Melihatnya tanpa mencobanya terlebih dahulu.....karena alston sedang bersiap untuk ke kantor, semua pun tunduk pada Alston.
"Apa Tuan Selalu makan Makanan seperti ini?" Tanya jeslyn kepada Salah satu maid yang sedang menatap rapi makanan di atas meja.
"Menu sarapan, makan siang dan makan malam setiap harinya berbeda Nona.....sesuai Musim Juga Tapi Yang tak pernah luput dari ke 3 waktu makan adalah Orange Jus karena itu kesukaan Tuan" jawab salah satu maid.
"Makanan kesukaan Tuan apa? Apa kamu bisa memberitahuku?" tanya Jeslyn seperti menginterogasi.
"Setau saya Dari Kepala Vileks.....Makanan kesukaan Tuan Adalah Tuna Sandwich dan Grilled Chicken....Trus Minumannya selain suka Sama Orange Jus....Tuan juga suka Coklat Panas dengan Marshmallow" Jawab Maid.....
"Waoww...sangat Sesuai dengan penampilannya....." Gumam jeslyn.
"Apa ada lagi yang Ingin anda tanyakan Nona, jika tidak saya harus kembali?"
"Terima kasih, aku akan menanyakannya lagi Nanti"
Tak lama kemudian Alston turun kelantai bawah di susul asistennya Miltos yang sedang menenteng tas Kerja Alston.
Alston Menghampiri meja makan, Semua sudah tertata dengan rapi.
Di Setiap sudut meja selalu ada maid yang setia menunggunya selesai makan dan Melayani Alston Dengan sangat baik, Maid selalu menuangkan segelas air Putih atau biasa menambahkan lelehan mentega ke piring makan Alston......itulah yang di kerjakan Maid.
"Apa yang kamu lakukan? Ayo duduk temani aku sarapan" Alston Menarik Lengan Jeslyn dan Membantunya duduk tepat di sampingnya seperti seorang istri.....menemani sang suami sarapan sebelum berangkat kerja.
"Kenapa tak ada Piring di atas meja? Ambilkan satu untuk Jeslyn" Perintah alston kepada semua Maid yang belum menganggap Jeslyn adalah nyonya rumah ini.....Itu atas perintah Vileks..
Maid lalu membawakan piring makan berwarna emas Di hadapan Jeslyn.
"Apa kamu mau mencium piring kosong itu atau mau memakan Piringnya?" tanya Alston membuat semua maid yang sedang berdiri tertawa kecil.
"Oh...." Jeslyn hanya bisa menutup wajahnya karena malu.
"Hari ini aku berencana untuk keluar menemui Killen" kata Jeslyn..
"Keluarlah....kamu pasti sangat bosan di mansions sendirian....Tapi ingat biarkan Wef mengantarmu kemanapun....Jangan biarkan dia jauh dari kamu, Aku harus mengawasimu.....Pakai beberapa bodyguard juga. .."
"Aku kan sudah dewasa masa pakai bodyguard segala, ga usah lah, aku ga mau....."
"Jika kamu tak menginginkan bodyguard ya sudah ajak wef saja....."
"Trus jika Wef mengantarku , kamu pergi bersama siapa?"
"Kan Ada Miltos" jawab Alston.
"Baiklah....."
"Never worry me again Jesslyn" Kata Alston membuat jeslyn begitu bahagia mendengarnya....Pria iblisnya begitu mengkhawatirkannya.
Alston menyadari satu hal jika tak ada maid yang menghargai Kehadiran Jeslyn yang sudah 2 bulan tinggal bersamanya.
Alston lalu menaruh Garpu serta pisau makannya dan Menatap ke arah semua maid.
Jeslyn bingung dengan sikap pangeran iblisnya itu yang tiba-tiba menghentikan sarapannya dan memilih menatap para Maid yang berdiri di setiap Pojokan.
"Aku ingatkan kepada kalian semua....Untuk menyiapkan makanan Untukku juga untuk Jeslyn Setiap Hari....Jangan menganggap remeh perkataanku....Hargai dia seperti kalian menghargaiku....jika kalian tak menghargainya Jangan harap untuk tetap bekerja disini......Do you all understand?" tanya Alston kepada Semua maid dan Beberapa bodyguard lalu Alston menatap tajam ke arah Vileks kepala maid...yang sudah mempengaruhi Semua maid yang ada di bawahnya.
"Apa ada yang salah? semua orang begitu menghormatiku" tanya Jeslyn sembari menggenggam lengan Alston yang sedang menatap maid dengan Tajam dan dengan tatapan marah..
"Apa kau pikir aku tidak tahu? mereka tidak pernah menghormati mu, jadi jangan berusaha membela mereka"
"Jangan di perpanjang Alston, please"
"Your my love Jeslyn....Aku tak mau kamu jadi merasa tak nyaman berada disini karena perlakuan mereka, mereka itu harusnya sadar diri, mereka bukan siapa siapa disini, jadi jangan selalu bertindak semau mereka"
"I know....Tapi aku tetap nyaman disini"
"Kau memang keras kepala" kata alston sambil mengelus rambut panjang Jeslyn.
"Baiklah aku akan pergi....ingat untuk Terus menghubungiku...." Kata alston Sambil beranjak dari kursi kebesarannya....
"Well, my prince" Kata Jeslyn.
"What? Prince? Oh kamu memang sangat pintar merayuku" kata Alston sembari mengecup Bibir manis Wanitanya itu....sembari mengalungkan kedua tangannya di pinggang Jeslyn....semua maid hanya bisa memalingkan wajah melihat kemesraan Alston dan Jeslyn.
Vileks menatap dengan tajam kemesraan Sepasang kekasih itu dan selalu Melaporkan semua yang terjadi kepada Cilendra.
***
Sepeninggalan Alston, Jeslyn hendak membersihkan Piring makan yang ada di atas meja, Tapi dengan cepat Maid menghentikan Jeslyn.
"Taruh saja disitu Nona"
"Tak apa apa, aku akan membantu Kalian"
"Tak perlu, kami yang akan mengerjakannya"
"Apa karena perkataan tuan kalian?"
"Ga apa-apa nona, lebih baik anda beristirahat saja" Ujar maid.
"Baiklah kalau begitu, aku akan ke kamar"
Jeslyn berjalan Meninggalkan Para maid yang sedang bekerja, Jeslyn tau mereka merubah sikap karena permintaan Alston tapi Alston tak perlu menekan para pekerjanya untuk menghargainya yang memang bukan siapa siapa.
Jeslyn berjalan Mengambil Tasnya dan menuju keluar kamar
***
Sampai di Cafe Jeslyn melihat Killen sedang melambaikan tangannya. Jeslyn mendekat dan Mencipika Cipiki sahabatnya.
"Akhirnya aku bisa juga melihatmu Jes, kau memang susah di hubungi sekarang ya" Ujar Killen dengan memeluk sahabatnya.
"Aku tak kemana kemana Killen"
"Kau banyak berubah Jes"
"Apanya yang berubah? Aku biasa biasa saja"
"Kau sudah menjadi kekasih seorang Alston tentu saja semua yang ada dalam dirimu akan berubah, Dari caramu Berpakaian dan Semuanya"
"Aku memakai pakaian ini, karena hanya ini yang ada di Mansionsnya Killen, Aku tak dirumah" Ujar Jeslyn
"Apa kau sudah mencintai Pangeran Iblismu itu?" Tanya Killen.
"Entah, tapi yang pasti dan terlepas dari lain hal, aku jadi sangat nyaman berada di dekatnya" Ujar Jeslyn.
"Dan itu menandakan bahwa kau mencintainya Jeslyn"
"Aku tak Bisa menjawabnya karena aku benar benar tidak tau, Tapi Killen, bagaimana dengan Ayahku? Aku ingin menemuinya tapi aku tak mau dia melihatku seperti ini, Terus adik adikku?"
"Mereka semua baik baik saja Jes, yang tidak baik baik saja adalah Kakakmu itu"
"Ada apa dengan Clarabell?"
"Kau kan tau persis Sifatnya, selalu saja Pulang kerumah mencari sesuatu yang bisa dia jual, entah kenapa dengan Tubuhnya itu, apa dia sudah tak menjualnya, sampai mencari semua barang barang dirumahmu yang bisa dia jual?"
"Clarabell kan memang seperti itu Killen"
"Tapi, Aku kesal melihatnya, itu hanya akan menambah ketakutan ayahmu, apa kau tak berpikir begitu?"
"Entah bagaimana caranya Membuat Clarabell Sadar bahwa Ayahku sebenarnya sedang sakit, tapi sifat Clarabell kan tak pernah mau tau bagaimana perasaan keluarganya, jadi aku pun mulai membiarkannya, Terserah di luar sana ia menjual seluruh tubuhnya atau organnya sekalian"
"Kakakmu itu memang tak pernah Mau sadar, Mungkin saja Dunia malam sudah membuatnya Gila" Ujar Killen kesal.
"Ya sudah, kita tak perlu membahasnya"
"Iya, bikin emosi saja jika kita terus membicarakannya"
"Bagaimana kehidupanmu ketika berada di genggaman tangan Alston?"
"Banyak hal yang berubah Killen, dia telah mengakui perasaannya, aku takut bangun dari mimpi ini Killen, aku takut banyak berharap Killen" Ujar Jeslyn.
"Ini bukan Mimpi Jeslyn, ini adalah takdir hidupmu, aku Bahagia akhirnya aku lega telah melihatmu berhenti Bekerja Parttime, Teruslah bersama Alston, Temukanlah kebahagiaanmu lewat Alston"
Jeslyn mengangguk.