Terdengar beberapa kali bising peluru di tempat yang dipenuhi oleh tangis mengharu biru itu. Sebuah bukti penghormatan terakhir untuk sang pahlawan yang gugur saat bertugas. Tak gentar mengorbankan nyawanya walaupun harus meninggalkan orang-orang yang dicintainya di rumah dan tidak bisa kembali ke dunia kecuali dalam wujud ruh saja. Hanya bisa melihat orang-orang yang dicintainya, tanpa bisa menyentuh atau pun terlihat oleh mereka. Bersahabat erat dengan ruang hampa dan juga sunyi. Sendirian saja tanpa seseorang yang bisa menemani kecuali dalam kondisi yang sama—tiada dari dunia ini. Orang-orang berpakaian serba hitam yang berada di tempat itu, menatap iba ke arah dua wanita yang tiada hentinya berurai air mata begitu seseorang yang mereka antar ke tempat ini, sudah tertimbun tanah dan