Sepanjang langkah, Ressam tiada hentinya mengeram tertahan. Kesal bercampur gemas juga atas ulah wanita muda yang saat ini berada di dalam rengkuhan tangannya yang besar. Memang, wanita bernama Viora itu sedang sakit dan kruk yang Viora pakai tertinggal di taman karena tidak sempat dia bawa. Tapi kenapa, dia merasa jika kali ini Viora sengaja memancing reaksinya? Apa karena dirinya yang selalu datang sebagai dewa penyelamat? Maka Viora bisa melakukan apapun semaunya?
Tap!
Langkah Ressam berhenti di depan sebuah bangku kayu yang berada tak jauh dari rumah Troy. Suasana sepi yang membaur dengan alam, tentu saja membuat suasana di sana berubah tenang dan juga senyap. Hanya ada riuh kicauan burung, dan juga detakan jantung Ressam dan Viora yang bertalu dan ingin bertegur sapa. Mengulang m
