Sepulang dari kampus Selena segera menemui Cintya di rumahnya. Sayang, gadis itu tidak berada di rumah. Asisten rumah tangganya mengatakan kalau Cintya ada di rumah sakit.Bergegas Selena menemui Cintya di rumah sakit. Saat masuk ke kamar inap Selena dikagetkan dengan kehadiran Dizka. “Selena,” teriak Dizka lalu berlari memeluk sahabatnya. Selena menatap Cintya yang berbaring di tempat tidur dengan selang infus terpasang di tangan. Senyum Cintya membuat Selena lega. Namun, Selena tidak melihat kedua orang tua Cintya. “Diz, kapan sampai?” tanya Selena ketika pelukan mereka terurai. “Sejam yang lalu. Cintya nelpon sambil nangis jadi gue bela-belain berangkat ke sini buat jenguk dia.” Dizka menatap Cintya yang kini tersenyum tipis. “Maaf, tapi gue beneran sedih.” Selena dan Dizka lalu m