Selena menunggu Anthony dengan cemas di luar ruang kerja Julian. Ara coba menenangkan, tapi gadis itu sangat khawatir. Delvin yang merasa bersalah sejak tadi hanya diam walau Selena tidak marah padanya. “Kamu yang tenang, Selena. Papa kamu gak akan marahin Anthony. Percaya sama mama papa kamu baik,” ujar Ara sembari mengusap punggung Selena. “Bukan seperti itu, Ma. Selena cuma takut buat Anthony gak nyaman terus ngejauh dari aku. Mama tahu maksud aku,’kan?” Ara tertawa mendengar alasan Selena. Ia mengerti kekhawatiran putrinya sedikit berlebih, ia hanya bisa memaklumi. “Kamu takut Anthony ninggalin kamu? Sayang, kalau cowok sudah ninggalin kamu itu artinya dia bukan buat kamu. Cowok yang benar sayang dan jodoh sama kamu gak ninggalin kamu karena alasan sepele. Percaya sama mama.” P