Bab 87. Tak Terasa Jatuh Cinta

1073 Kata

“Hai, Sayang! Gimana?” tanya Bryan dengan semringah memeluk Izzy lalu mengecup kepalanya. “Ah, Daddy kapan datang sih? Kok aku gak denger bunyi pintu pagar bawah ya?” jawab Izzy dengan bahasa Indonesia celingukan ke arah pintu depan. “Memangnya kamu sedang apa sampai gak mendengar? Pintunya dikunci lagi!” mata Izzy seketika terbelalak lalu terkekeh. Ia tidak ingat mengunci pintu. Sepertinya itu adalah ulah Devon yang masuk diam-diam tadi. Sementara Devon berada di balik tembok samping pintu balkon di depan kolam renang. Ia sedang mengatur napas satu-satu akibat buru-buru bersembunyi. ‘Matilah aku kali ini! Oh Tuhan, selamatkan aku dari Uncle Bryan. Jangan sampai dia melihatku!’ ucap Devon berkali-kali dalam hatinya. Ia mencoba mengintip dan Izzy bersama Bryan masih bicara tak jauh dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN